Ketika panggilan untuk beribadah telah berkumandang, terasa gigil kulit mengingat penggalan penggalan kisah hidup - kemaafan itu telah ada Ia berikan, nikmat yang berlimpah, masa yang penuh rasa... tapi apa kami sanggup untuk selalu menjaga?
Ummi, atau yang dipanggil Neni oleh dua peri kecil kami, dan kedua sepupu mereka yang seperti hilang ditelan lautan.. jauh... tak berbekas... - pergi menghadap panggilan ibadahmu ya Allah - begitu juga dengan Jaddi dan Jaddati...
Sore itu terasa kehangatan, ada keluarga, adik, tante, om, sepupu. Ada tawa, foto bersama yang sepertinya tidak pernah habis - ada kekosongan di hati, Daddy..atau Bucik, yang mungkin jika diberi kesempatan oleh Allah, mengintip kami dengan senyumnya yang khas dari Syurga... Insya Allah
Tikar yang terbentang dilipat, waktu kunjung yang telah habis... seandainya mereka tahu banyak jiwa yang berharap bukan untuk kebaikan mereka saja yang pergi, tetapi akhir yang baik buat kami semua dalam menghabiskan masa.. selagi ada kesempatan diberikan Allah.
Kalau saja semua yang tahu warga Rumah Batoe Puteh, apa yang mereka rasa dan pikir...