Friday, August 8, 2008

obral kaos kaki bolong!

Bagaikan pasar loak saling tawar menawar akan sebuah resolusi. Padahal hidup ini seharusnya dinilai seperti barang yang masih baru. Dihargai dan dijaga, bukan langsung berkoar-koar menyebutkan nilai harga banting.



Kasihan, banyak yang malah memilih untuk menjadi barang loak selamanya. Mending kalau menjadi barang loak antik yang pasti selalu berharga. Ini hanya menjadi seperti kaus kaki bolong busuk yang satu manusiapun enggan memakainya.



Hidup yang singkat, tetapi selalu memamerkan harga kaus kaki bolong. Bah!



Naifnya, banyak yang lebih mau memakai kaus kaki bolong busuk itu dan berlaku seolah-olah semua memuji. Padahal sebenarnya manusia yang ada di sekita sudah muak seperti menelan muntah sendiri...

Iya, aku lagi muak!