Thursday, December 8, 2011

Kau cermin, tetapi bukan bayangku
Kau riak, tetapi bukan airku
Kau hujan, tapi bukan langitku
Hanya sebahagian kecil
Dalam jam, menit dan detik
Kita duduk, berbicara dalam hening
Tentang hati
Karena meski bukan cermin, riak dan hujan
Kau adalah hembusan anginku
Sahabatku,…


Sering kita lupa, bahwa di antara hiruk pikuk keramaian, kita tetap butuh sahabat kita untuk mendamaikan - bahkan hanya untuk sekedar mendengar...
Pagi ini.. do'aku buat sahabat teman curhat di kampus dulu,
Terlepas dari persiteruan tolol kita dulu, ah... apa jadinya kita tanpa satu sama lain...
Hingga sampai senja,
kembali guratan waktu
Sejenak.