Wednesday, June 8, 2016

Tidak tau harus diberi judul apa

ketika kau menjual jiwamu pada cinta
bersiaplah untuk kecewa
karena cinta memang semu di dunia, 

tapi aku mengagungkan cintamu 
yang tanpa batas, ...
dan kemudian kulaknat cintaku
yang hanya mengubur mimpimu 
mengubur hampir seluruh mimpimu

bagaimana mungkin sesuatu disebut cinta?
ketika menjadi azimat berduri
ketika hanya membekukan hati
bagaimana mungkin? 

aku mengagungkan cintamu kepadaku
yang membiarkan aku berimajinasi
bahwa aku bersayap ..
jika memang cinta di dunia ini ada yang tidak semu
satu satunya yang kutahu hanyalah cintamu

tapi, ... sayapku tidak membawaku terbang
dan aku sudah mematahkan sayapmu.
akhirnya aku bertanya, mengapa kau menjual jiwamu
pada cinta.
padaku.

Tuesday, June 7, 2016

Menjadi Kusut

Jika memang hati diciptakan dari awan yang lembut untuk bisa menyerap segala keindahan, mengapa ada hati yang telah memberikan kelembutan tetapi menabur keresahan? Sulit memang untuk menata diri untuk tidak menjadi kusut. Terutama kekusutan yang tidak bisa dirapikan dalam waktu sekejab, kekusutan yang sudah dibiarkan selama bertahun tahun. Kekusutan yang juga tidak jelas asal muasal dan bagaimana takdir akan mengaturnya.

Menjadi kusut mungkin karena manusia tidak ikhlas menerima, tetapi memaksa diri untuk menerima. Sehingga setiap waktu diisi dengan alasan demi alasan agar bisa melegakan hati, bahwa seolah olah kekusutan itu semu dan yang terjadi sebenarnya hanyalah penyakit hati - dan bahwasanya segala sesuatu yang terjadi seharusnya diterima dengan ikhlas karena sudah pasti itu takdir yang diinginkan dan digariskan... dan jalan yang baik! Jadi ... artinya ini memang penyakit hati? Argh.

Kadang semua terlalu kusut sehingga pusingku bertambah setiap menit, berulang ulang membuat kepala sedikit seperti pemabuk amatir.

Atau mungkin menjadi kusut karena ada sekitar 5000 kata per 2 jam, pemikiran ... perspektif, atau apalah namanya, yang ini aku kemukakan tetapi TIDAK mungkin untuk dikemukakan karena aku tidak ingin membuat keadaan menjadi kusut.

Ya, demi menjaga keadaan agar tidak menjadi kusut, justru aku yang menjadi kusut. Tapi bukankah itu takdir manusia? Tidak semua perspektif, pendapat, pemikiran, harapan bisa disampaikan? Kita diberi mulut untuk bicara, otak untuk berpikir, dan norma untuk meredam.

Confirmed. Aku kurang bersyukur. Tapi aku capek!!! 

Thursday, June 2, 2016

Ada apa dengan ... ah, gapapa kok!

Akhirnya nonton AADC2 di bioskop beberapa waktu lalu dan bukan CD di kamar sambil mendekam dalam selimut seperti yang pertama ...

Okay okay, ini kisah cinta yang seru untuk ditonton (dan jadi kesenengan kaum hawa) maka dari sekian juta penonton, maka hitung 1/2nya yang bener2 pengen nonton karena yang 1/2 lagi pasti antara dipaksa, takut didiemin ceweknya, dan akhirnya surrender bahwa memang filmnya lumayan okay.

Yang jelas bagi aku dan hubby bahwa:

1) pengen balik ke Jogja karena beberapa tempat di situ mmg udah mau dikunjungi, tetapi ga jadi krn sesuatu dan lain hal. Ah.. Jogja itu kotanya emang ngangenin :) Sekarang jadi salah satu top list ku untuk kota di Indonesia

2) pengen beli zoom lens.. karena pengen foto sunrise di Borobudur dan nope!menurutku entry fee pas sunrise masih kemahalan untuk kantongku yang incomenya rapi'ah - dari puncak gunung diselimuti kabut pagi ... hmmm.. #ngayal

3) jadi keingetan waktu "travelling" ... seperti kata Rangga loh ya.. travelling dan bukan "jalan jalan" dengan hubby - ya karena kami hampir tidak pernah ada jadwal fix! Yg fix cuma penerbangan dan niat thok! Selebihnya eksplorasi spontan yang buat deg degan... dan Alhamdulillah dia sangat berani untuk go and just do it (sampe aku bisa naik gunung 4 sekaligus loh). Pertama kembali ke Jogja kami juga travelling.. menyusuri jalan2 kecil di sana... and loving it! Begitu juga kota kota dan tempat lain yang kami jelajahi ... selalu menyusuri jalan jalan kecil sambil berkhayal tentang kehidupan orang lain, hanya dengan mengintip dari balik jendela atau pintunya!

5) Pengen mulai nulis cerita ... susah juga kalau kerja kantoran dengan sejuta ide di kepala dan waktu yang sedikit. Tapi mungkin bisa ya? Ya deh, diusahakan... paling ga proyek pertama dah kelar. Bismillah.

4) Cinta ... hanya bisa dirasa, susah dijelaskan. Tapi yang membekas dari cinta adalah bagaimana magis yang diciptakan dari momen2, perjuangannya dan bagaimana kita mengisinya.

5) Buat para mblo sejati dan mblo galau, kalau nyudahin sebuah hubungan ya sudahin aja.. gausa dimulai lagi! Kudu tegas, berani, and move on. Kalau ga bisa ya kejar mati2an, tapi dengan cara yang bener dan bermartabat. (Lah.. sementara aku aja milih antara mi ayam sama misop ayam masih galau meneh... konon mereka yang harus memilih antara cinta! Pan gegara cinta banyak yang jadi goblok katanya)

6) Cowok yang digandrungi oleh cewek tuh.. jelas yang romantis. It is okay loh ngirim puisi, memberikan kejutan, membawa yang cewek ke tempat2 magis yang sulit dicapai, menikmati sunrise ato sunset bersama, yang ngemong, yang (bagi aku sih) kudu berilmu, punya jiwa seni dan suka eksplorasi ...

Bener ga gais? ... yauda, Medan hujan. Pas buat makan yang panas2 dan akhirnya aku milih misop ayam pake bakso! 😊

Wednesday, June 1, 2016

Belum titik.

Tidak jelas apa yang disebut cinta, tapi dalam sebuah pertemuan yang dilanjutkan dengan hubungan lebih dari sekedar teman biasa (ya, ya, biasanya adalah hubungan yang setiap bersentuhan seperti ada aliran listrik merayap mulai dari jari hingga ke otak bagian belakang). Nah tapi jangan salah ini juga bisa mendefinisikan sebuah adiksi. Atau cinta adalah sebuah bentuk adiksi?

Apapun itu sebutannya, cinta atau adiksi, jika ingin disudahkan, maka harus ditiadakan dengan "secara jelas dan kemudian ditinggalkan". Jika tidak, maka akan tetap disebutkan bahwa, misalnya si A masih cinta dengan si B, atau si A benar benar teradiksi dengan si B - dan dalam bentuk format tulisan akan ditandai dengan tanda koma. Belum titik.

...

Soal cinta memang selalu seru untuk didiskusikan - selalu menjadi topik hangat kaum hawa, makanan empuk bagi kaum sosialita  untuk kemudian menjatuhkan musuh musuhnya atau mendukung sahabat sahabatnya..., dan terkadang jadi bahan tertawaan kaum adam (tidak semua kamu adam loh ya!). Semua karena soal cinta.

Anyway, tulisan pagi ini hanya usahaku untuk memulai menulis lagi - dimana aku akan mulai menulis apa saja yang terlintas di kepala yang selalu kusut dan hati yang selalu berdegup dengan sejuta ide, hayalan, pandangan atau apa saja - bagian dari terapi.

Karena di kepala dan hatiku selalu diakhiri dengan koma. Belum titik.

Ya, belum titik.