Wednesday, December 10, 2008

Ketika Hak-hak Kita Bersajak

So last night the aura was pretty different. Tempoe Doeloe style mixed with songs by Iwan Fals, Slank and lines of poetries. Something that awaken me that I wish for a lot of young generations here will do something, in their little world, to make changes. 60th International Human Right Day was the event celebrated.

First time for us to conduct it with very strong Indonesian culture. First time the Keroncong songs are played at the compound.



Amazed by how creative the youngs in Medan. Strongly expressed their thoughts, some with angers, some with sadness, some with love...

My hope, for those who attended, were really touched by the messages in the songs and poetries.Personally, for me sitting there in the corner, I thought I will do whatever to bridge the understanding.. and listening to the songs.. I will do the most for my future generations.

Wednesday, December 3, 2008

Sadar...

Sadar.. susah untuk mau sadar. Cenderung lupa akan fakta yang membentang. Katanya hidup tanpa mimpi bagaikan mati, tapi hidup terlalu bermimpi juga membunuh....

Kadang aku berpikir, kapan sebenarnya kita sampai pada titik sadar.. sadar bahwa kita ini mahkluk kecil yang pada akhirnya gak berdaya? tapi dengan segala kegagahan seolah kita bisa menaklukkan dunia.

Malam-malam yang panjang melihat alur buih yang tertinggal di belakang kapal, geladak yang basah oleh embun malam, laut hitam membentang... seharusnya membuat sadar, bahwa kita, aku dan kamu, hanyalah seperti buih... tapi kenapa susah untuk sadar???

Hela nafas panjang, dalam diam kami berpikir.. sepanjang ada kemauan untuk sadar, mungkin masih banyak peluang. Meraih mimpi dalam sadar sesungguhnya yang terbaik - karena hidup bukan angan-angan... hidup adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

Sadar...

Monday, October 27, 2008

Pemimpin yang adil (by Rachma)

Siang itu aku membuka email yang dikirim oleh seorang teman. Tentang Muhammad. Subhanallah,.. luar biasa Allah memberi kesempatan bagi umat di era ini untuk bisa belajar soal Muhammad via internet! Bayangin, ketemu aja belum, tapi rasanya kok menggugah hati luar biasa.

Aku jadi berpikir, siapa dari para pemimpin yang ada sekarang ini yang bisa mencontoh paling gak sekelumiiiiiit aja dari sifat Muhammad. Kita semua pemimpin. Di lingkungan masing-masing paling tidak. Ada gak kita mencoba untuk adil? Adil dalam versi apa?

Sering dalam malam, sambil minum kopi, aku dan Putra berdiskusi soal manusia. Banyak dari kita hanya mengatakan orang itu benar, atau baik, jika sesuai dengan standard kita. Tetapi jika lain sedikit saja dari apa yang kita inginkan maka dia "beda". Akan tetapi bagaimana dengan keadilan?

Hmm.. seandainya saja keadilan itu masih diterapkan oleh semua pemimpin. Bayangkan, Muhammad mengatakan akan memenggal tangan anaknya jika ia mencuri (banyak yang mikir pendek: Gila! Tangan anak sendiri dipenggal). Akan tetapi arti kalimat itu tidak pernah dipikirkan oleh para pemimpin bahwa: walau itu orang yang mereka cintai sekalipun, kalau memang tidak layak mendapatkan sesuatu, atau wajib dihukum, maka keadilan harus ditegakkan.

Hmm.. untuk hati dan pikiran kami, paling nggak akan ada hari perhitungan. Dimana keadilan akan menjadi yang setinggi-tingginya. Mereka yang lupa, bisa kita ingatkan. Pemimpin yang sudah diingatkan tapi gak mau dengar... ya.. itu urusannya...

Paling tidak, aku bersyukur hidup di antara pemimpin-pemimpin yang baik.

Out with you, you and you (BIG Family Trip)

Finally, the whole big family managed to go for fun! Aduh.. sumpah! pelajaran yang sangat berharga bagi kami untuk bawa grup yang cukup gede liburan! Kompilasi manula dan balita. Well, akhirnya kami bisa juga liburan sama, impian yang udah lama terpatri dalam otak dan hati kami, akhirnya.. Walau capek, nahan emosi :), tapi.. asooy geboy.. !!

Perjalanan mungkin meletihkan, tapi senang rasanya mereka bisa melihat sedikit perbedaan (nnggg.. mungkin banyak perbedaan) antara dataran Sumatra dengan dataran melayu di negara tetangga. Papa akhirnya ngomong.. "Lah, kenapa dengan kita? Kok buat jalan aja gak bisa ya? Parah..." sambil geleng-geleng kepala.. aku dan Ummi tersenyum simpul.. akhirnya tau juga kenapa kami selalu marah dengan negri ini. Sebenarnya bukan niat mo marah, cuma kecewa dengan apa yang seHARUSnya bisa kita raih, tapi kita lalaikan begitu saja...

Penang membuka begitu banyak kenangan bagi Ummi. Aku dan Putra kadang terdiam dalam langkah kami. Mikir.. seandainya semua bisa ikut.. seperti yang dulu direncanakan.. tapi ya rejeki tiap orang beda-beda.. sepanjang kita mau ambil hikmahnya..

Bagiku.. kehadiran semua yang ada saat itu cukup membawa nikmat!

Friday, August 8, 2008

obral kaos kaki bolong!

Bagaikan pasar loak saling tawar menawar akan sebuah resolusi. Padahal hidup ini seharusnya dinilai seperti barang yang masih baru. Dihargai dan dijaga, bukan langsung berkoar-koar menyebutkan nilai harga banting.



Kasihan, banyak yang malah memilih untuk menjadi barang loak selamanya. Mending kalau menjadi barang loak antik yang pasti selalu berharga. Ini hanya menjadi seperti kaus kaki bolong busuk yang satu manusiapun enggan memakainya.



Hidup yang singkat, tetapi selalu memamerkan harga kaus kaki bolong. Bah!



Naifnya, banyak yang lebih mau memakai kaus kaki bolong busuk itu dan berlaku seolah-olah semua memuji. Padahal sebenarnya manusia yang ada di sekita sudah muak seperti menelan muntah sendiri...

Iya, aku lagi muak!

Saturday, July 5, 2008

4th of July celebration - inauguration of new office















Yet, another fun came in front of my face. Regardless all the annoying hub-bub that keep repeating over and over, I think of this event organizing / design / program part of the work as 'pleasure'.


Luckyly I have this as hobby, otherwise, concerning the time and limited fund we have, just don't know what is going to happen. Hanging the 51 state flags plus 1 giant flag that I thought would be a challange turned out to be fine. Thanks to all the crew, the usual Pak Kamal, Ucok, Eka, Henni, also the crew from Traders, Pak Bob Widjaya! and not too forget Uniland staff. Working with good people is fun and worthed! definitely...




The night, also MC-ed the show, dresses up in red and lots of smile and a bit dance to the Street Beat band who were playing the music....ta ta....


Tuesday, July 1, 2008

Weekend at Karo Higland



Weekend is too good to be spoiled to think about work place at all time or annoying issues you face in your daily life. Thus we decided this weekend to go to Brastagi and simply just chillin' out(yeah, yeah.. while Abach is also having his meetings there). We almost forgot how nice the weather is up there among the flowers, fogs, mountains, and the organic farms at the foot of Sibayak.... and how much of valuable time we miss everyday with the girls.

Saturday, May 17, 2008

Padang, I need that Old District to be Restored!


Another annoying view for my sights seeing the potential in Padang city. I finally traced the historic area in Padang, at least the small bit of it. Definitely untouched and just left neglected. That afternoon I had a chance to walk along the road and area of Batang Arau river, sad to see the old shop houses were simply filled by cement, cement, and cement! If only we can see and ralize more of these rich potentials. It's all right there! The hills, the kampung, the river, fishermen boats, old shop houses! A potential that a country like Singapore, even Malaysia (gosh, imagine other advance countires) would just dig and develop.

And here I am.. sitting on a stone by the sidewalk, calming myslef from getting angry to whom I dont know to blame. Government? yes. Communities? yes. Architects? yes. But again, what to do?

Well, by posting all the pictures, hopefully one will actually do something, I hope.

Padang, a place behind isolated by Barisan Hills. If those policy makers can only see...

... and ACT!

Sunday, March 2, 2008

Concert in Palembang!


Ozomatli and Slank in Palembang!

Yep, who would actually knew that I will take part in organizing our mega concert in Palembang. Collaborating a Californian Band and The number one rock band from Indonesia, Slank! The night I saw 50.000+ audience gathered in Benteng Kuto Besak, where we held that free concert, made all my preliminary frustration just evaporated! :) Now I know whatit takes to organize big events.... (and sshhh......how much money one can make when become an EO!)

"Cinta itu putih, itu suci... " Maaan... never I thought organizing artists will be major challange! From simply providing simple drinks, to doing presentation in front of the sponsor to get support! Frustration, excitement, anger, blast in happiness, back to frustration, sick! well, that were sort of my feelings organizing this event. I learned a lot! of why people want to support, why people want to be supported by a band, how many of those just want the names - and refuse the work! (eh, that standard right?I face that everyday with a lot of people!) but, yeah.. it's a lesson and experience I will not trade for anything. Not only the fact that I enjoy the band, but also another dictionary to my hobby in learning people's behaviour!

For sure I know though, if no cool band available, then you have to have prestige name behind you. Then, support will flow!

The humble members of Ozomatli just dear to the heart! Silly, friendly, and definitely funk!

We did in Kampung Kapitan for the fishermen communities, then for the orphans and the 'big Mama' at BKB!

Can't wait to do it again. But no more of the song "Ku Tak Bisa Jauh" please..!!!! heard waaay too much of it. :0)

More bands? Okay! We'll take'em!

Sunday, February 17, 2008

Kampung Kapitan, Palembang


Okay, so the name is Kampung Kapitan. I broke my heel on the boat! My favorite orange shoe! - I can say it is worthed to again have a chance to see it. Rather than hanging out with associates. I thanked 1000 times to be with people who admire the beauty of this Kampung!



Kids running around, old buildings, Colonial mixed with transformed Malay houses, and the atmosphere of dwellers along Musi River.


Perfect time! Perfect get away! Wish can take more photos though!


Friday, February 15, 2008

Sacred Legacy Exhibition in Medan


Well, working at Pol Econ port folio does not mean I am stuck with no connection to art any longer. Thank God for that! Lots required to get the business done, especially in programming, decorating, and producing items that actually, in some ways, sort of full fill my desire in art and craft.

I was given the responsibility to set upthe opening in both Medan and Palembang, as well as the set up in Medan. This exhibiton drew attention of hundreds of public eyes. We invited schools students, media group, government officials. The pictures just spoke hundred of words in their stillness -

However, behind the scene, I have to put 2 thumbs up to the collegues who supported me in the project. Kudos to Henni, Kamal, Suhadi, Ucok and Eka! This is the people who I can count on for team work. In this blog I would like to show my appreciation to them. It was a relieved to know there are people who are actually working for the sake of getting the job done right, with professional result, and worthed to many. In my eyes these are people with value.
Some of the samples of craft and work that I designed for the Sacred Legacy Exhibition at Sun Plaza and another opening in Palembang.

Who knew? next job will be event organizer.... (NAAHHH!!!)




Tuesday, January 29, 2008

Sama siapa lagi bicara kalau nggak dengan Dad..

Dad, sudah cukup lama tidak bertemu
Sepertinya aku tahu sekarang susahnya menjalani hidup - jika tanpa iman dan prinsip
Tapi dunia seperti ombak besar Dad, menerjang dari segala sisi - membawa ke pasir pantai
Sayangnya pasir siang itu panas...
Kadang Dad, ingin bertemu untuk bertukar pikiran
Kami ingin hanya menumpahkan.... yah .. anak-anak yang tidak punya tiang....
Hanya sekedar untuk menenangkan hati, kata demi kata yang sering menyadarkan
bahwa semua bukan milik kita
Hingga aku malu... sama pemiliknya...
Dad, mungkin mungkin senang di sana. Kadang kami membicarakan senyummu
Membicarakan kekuatanmu, membicarakan uluran tanganmu,
yang selalu menjembatani dan menjadi pintu damai kami
Dad, sampaikan salam kami padaNya - agar kami juga nanti bisa duduk bersama
Minum teh sama, dan aku... ya ... aku akan lagi bercerita seperti dulu...
mungkin soal teman, soal sekolah, soal kerja... dan dia..
dia akan duduk mendengarkan Dad...
mendengarkan setiap uraian kata dan amanahmu... untuk menjagaku
Mungkin nanti Dad tidak perlu menjemputku dari kerja, atau diantara tumpukan kertas..
memesan nasi soto... dan diantara kerja, mendengar keluhan... mungkin nanti akan lebih indah
Mengingatmu Dad paling tidak membuatku, membuat kami berpikir, bahwa kekhilafan yang kami ciptakan, kemarahan yang hadir, emosi, nafsu.. semua itu seharusnya bisa kita hadapi.. dengan otak, dengan perasaan, dengan tidak membiarkan harkat dihina, dan dalam jalurNya...
Hanya saja Dad, semoga uraian ini membuat aku, membuat kami, semakin kuat dan dewasa
Semoga saja membuat kami bisa membuka hati mereka yang juga gundah....
Seperti kegundahan kami pagi ini....

Monday, January 7, 2008

After quiet sometime

Today is the day Dad has been gone for quiet sometime - Still time feels just like yesterday.
For the strongest man I have known in life - I should be strong too, Captain Putra and the girls will also too.

Dad, now we are even more understood - that we have to just uphold the rights, not to fear, be positive and move forward - 'Cos you are our idol.

Hope 'they' will too.

Miss you Dad.