masa yang terlewati
kadang berbalut asa semu
menghilangkan jejak tapak kaki
di atas bulir pasir yang tajam dan panas
dan ketika desiran air itu menyentuh
tercipta kesejukan abadi
yang pernah terabaikan tak terasa
sapaan alam
pasir panas dan deburan air dingin dari kedalaman laut
panas yang menghangatkan, tapi juga menghujam
dingin yang memeluk lembut tanpa ragu
insan
hanyalah roh yang tidak punya kuasa
sering menghukummu,
bulir pasir yang pedih
atau dincintai oleh lembutnya air yang menghidupkan
hanya menjalani
No comments:
Post a Comment