Diantara deru suara kereta api
Membelah awan yang pucat
Burungpun tersentak dari lamunan
Pelan, kuhirup udara sesak kota
Menghayal dalam lukisan bunga yang berdebu
Koreografi kisahmu, terukir dalam puisi
Lembar demi lembar, ...memecah rindu
Aku rindu ...
Rindu debu kotamu
Oh, Satria Pembelah Bulan
Kau merenggut cintaku
Semoga puisi indahmu, terpatri dalam gerakanku
No comments:
Post a Comment