Tidak panjang blog kali ini. Selain untuk mengingatkan mereka yang mungkin berpapasan dengan blog ini.
Aku pernah berkata ke seseorang, sambil menangis, ...
...
"Tau tidak? mungkin ketika ayah kamu meninggal, efeknya ke kamu berbeda dengan ketika Daddyku menginggalkan aku." Walau mungkin lawan bicaraku saat itu juga pasti punya memori tentang kepergian ayahnya. Anak mana yang tidak?
... terdiam, tersekat kerongkonganku.
"Tapi ketika tubuh kaku Daddyku dimasukkan ke liang kubur, di situ aku benar-benar semakin sadar bahwa tidak ada hal lain yang dibawa selain amal ibadah..."
Otakku menyambung, dalam alam pikiranku, "Dad tidak membawa harta, tahta, kedudukan, keluarga... Dad tidak juga membawa aku..."
Aku ingat, aku hanya jongkok di tanah yang basah itu. Susah bergerak. Sedikit jiwa manusia ingin berada di situ, seolah aku bisa melindungi Daddyku dari pertanyaan para malaikat. Tapi aku rapuh. Aku tidak punya kuasa.
...kadang kala, ada hal-hal yang mengingatkan aku akan hari sedih itu. Ketika aku sadar bahwa tidak ada yang dibawa selain amal ibadah. Mudah-mudahan itu cara Tuhan menjaga sikap dan langkahku.
...dan mudah-mudahan cerita ini membuatmu menjaga sikap dan langkahmu.
No comments:
Post a Comment