Thursday, October 16, 2014

Doakan aku, Himada …

Adakah sisa ketauladanmu di tanganku?
Ya Himada, kekasih hati,…
Begitu aku mengagumimu… tetapi menduakan pesanmu

Ya Himada, bagaimana ini?
Bagaimana cara menata hati? Bagi aku, hanya aku.

Himada, oh Himada, Lelaki Penggenggam Segala Cinta
Ia telah memberi sejagad rahmat padaku,
Adanya dirimu ya Himada, adanya ayahku, dan belahan jiwaku,
Ketiga lelaki di dunia yang jadi contohku
Adanya bintang-bintangku, yang menjadi pengharpanku
Bagaimana mungkin aku tidak setia?
Bagaimana mungkin hatiku berpaling?

Ya Himada, ketika kau bercengkrama di surgaNya
Sampaikan permohonan ampunku
Hatiku patah, hatiku sedih, sedih atas kehilangan
Yang aku sendiri penyebabnya.

Ya Himada, dan kenangan indah itu, walau kecil sekalipun
Akan menjadi luar biasa, jika tertempa dalam ketenangan jiwa.

Ya Rabb, ampunkan aku dan berikan aku ketenangan jiwa
Ya Rabb, ikhlaskan hatiku dan penuhi dengan doa
Ya Rabb, dekatkan aku, belahan jiwaku, harapanku, seluruh duniaku

Hanya bersamaMu, bersama Himada

::/ Jaurinata, Oktober pagi - mendung.

No comments: