Thursday, June 2, 2016

Ada apa dengan ... ah, gapapa kok!

Akhirnya nonton AADC2 di bioskop beberapa waktu lalu dan bukan CD di kamar sambil mendekam dalam selimut seperti yang pertama ...

Okay okay, ini kisah cinta yang seru untuk ditonton (dan jadi kesenengan kaum hawa) maka dari sekian juta penonton, maka hitung 1/2nya yang bener2 pengen nonton karena yang 1/2 lagi pasti antara dipaksa, takut didiemin ceweknya, dan akhirnya surrender bahwa memang filmnya lumayan okay.

Yang jelas bagi aku dan hubby bahwa:

1) pengen balik ke Jogja karena beberapa tempat di situ mmg udah mau dikunjungi, tetapi ga jadi krn sesuatu dan lain hal. Ah.. Jogja itu kotanya emang ngangenin :) Sekarang jadi salah satu top list ku untuk kota di Indonesia

2) pengen beli zoom lens.. karena pengen foto sunrise di Borobudur dan nope!menurutku entry fee pas sunrise masih kemahalan untuk kantongku yang incomenya rapi'ah - dari puncak gunung diselimuti kabut pagi ... hmmm.. #ngayal

3) jadi keingetan waktu "travelling" ... seperti kata Rangga loh ya.. travelling dan bukan "jalan jalan" dengan hubby - ya karena kami hampir tidak pernah ada jadwal fix! Yg fix cuma penerbangan dan niat thok! Selebihnya eksplorasi spontan yang buat deg degan... dan Alhamdulillah dia sangat berani untuk go and just do it (sampe aku bisa naik gunung 4 sekaligus loh). Pertama kembali ke Jogja kami juga travelling.. menyusuri jalan2 kecil di sana... and loving it! Begitu juga kota kota dan tempat lain yang kami jelajahi ... selalu menyusuri jalan jalan kecil sambil berkhayal tentang kehidupan orang lain, hanya dengan mengintip dari balik jendela atau pintunya!

5) Pengen mulai nulis cerita ... susah juga kalau kerja kantoran dengan sejuta ide di kepala dan waktu yang sedikit. Tapi mungkin bisa ya? Ya deh, diusahakan... paling ga proyek pertama dah kelar. Bismillah.

4) Cinta ... hanya bisa dirasa, susah dijelaskan. Tapi yang membekas dari cinta adalah bagaimana magis yang diciptakan dari momen2, perjuangannya dan bagaimana kita mengisinya.

5) Buat para mblo sejati dan mblo galau, kalau nyudahin sebuah hubungan ya sudahin aja.. gausa dimulai lagi! Kudu tegas, berani, and move on. Kalau ga bisa ya kejar mati2an, tapi dengan cara yang bener dan bermartabat. (Lah.. sementara aku aja milih antara mi ayam sama misop ayam masih galau meneh... konon mereka yang harus memilih antara cinta! Pan gegara cinta banyak yang jadi goblok katanya)

6) Cowok yang digandrungi oleh cewek tuh.. jelas yang romantis. It is okay loh ngirim puisi, memberikan kejutan, membawa yang cewek ke tempat2 magis yang sulit dicapai, menikmati sunrise ato sunset bersama, yang ngemong, yang (bagi aku sih) kudu berilmu, punya jiwa seni dan suka eksplorasi ...

Bener ga gais? ... yauda, Medan hujan. Pas buat makan yang panas2 dan akhirnya aku milih misop ayam pake bakso! 😊

Wednesday, June 1, 2016

Belum titik.

Tidak jelas apa yang disebut cinta, tapi dalam sebuah pertemuan yang dilanjutkan dengan hubungan lebih dari sekedar teman biasa (ya, ya, biasanya adalah hubungan yang setiap bersentuhan seperti ada aliran listrik merayap mulai dari jari hingga ke otak bagian belakang). Nah tapi jangan salah ini juga bisa mendefinisikan sebuah adiksi. Atau cinta adalah sebuah bentuk adiksi?

Apapun itu sebutannya, cinta atau adiksi, jika ingin disudahkan, maka harus ditiadakan dengan "secara jelas dan kemudian ditinggalkan". Jika tidak, maka akan tetap disebutkan bahwa, misalnya si A masih cinta dengan si B, atau si A benar benar teradiksi dengan si B - dan dalam bentuk format tulisan akan ditandai dengan tanda koma. Belum titik.

...

Soal cinta memang selalu seru untuk didiskusikan - selalu menjadi topik hangat kaum hawa, makanan empuk bagi kaum sosialita  untuk kemudian menjatuhkan musuh musuhnya atau mendukung sahabat sahabatnya..., dan terkadang jadi bahan tertawaan kaum adam (tidak semua kamu adam loh ya!). Semua karena soal cinta.

Anyway, tulisan pagi ini hanya usahaku untuk memulai menulis lagi - dimana aku akan mulai menulis apa saja yang terlintas di kepala yang selalu kusut dan hati yang selalu berdegup dengan sejuta ide, hayalan, pandangan atau apa saja - bagian dari terapi.

Karena di kepala dan hatiku selalu diakhiri dengan koma. Belum titik.

Ya, belum titik.

Thursday, October 16, 2014

Doakan aku, Himada …

Adakah sisa ketauladanmu di tanganku?
Ya Himada, kekasih hati,…
Begitu aku mengagumimu… tetapi menduakan pesanmu

Ya Himada, bagaimana ini?
Bagaimana cara menata hati? Bagi aku, hanya aku.

Himada, oh Himada, Lelaki Penggenggam Segala Cinta
Ia telah memberi sejagad rahmat padaku,
Adanya dirimu ya Himada, adanya ayahku, dan belahan jiwaku,
Ketiga lelaki di dunia yang jadi contohku
Adanya bintang-bintangku, yang menjadi pengharpanku
Bagaimana mungkin aku tidak setia?
Bagaimana mungkin hatiku berpaling?

Ya Himada, ketika kau bercengkrama di surgaNya
Sampaikan permohonan ampunku
Hatiku patah, hatiku sedih, sedih atas kehilangan
Yang aku sendiri penyebabnya.

Ya Himada, dan kenangan indah itu, walau kecil sekalipun
Akan menjadi luar biasa, jika tertempa dalam ketenangan jiwa.

Ya Rabb, ampunkan aku dan berikan aku ketenangan jiwa
Ya Rabb, ikhlaskan hatiku dan penuhi dengan doa
Ya Rabb, dekatkan aku, belahan jiwaku, harapanku, seluruh duniaku

Hanya bersamaMu, bersama Himada

::/ Jaurinata, Oktober pagi - mendung.

Monday, October 6, 2014

Such a quiet and breezy night at this end of the universe. Makes me wonder how close I am to the moon, or to venus ... that goddes of love 

melukis warna mimpi

semalam melukis warna mimpi,
dalam kelam malam yang membisu
berpikir tentang hidup
selangkah lebih maju
dalam usia yang tiap hari berkurang ...
tidak semua bisa diraih,
bukan berarti memang tidak untuk tanganku
atau untuk jalan hidupmu,
tapi cita cita itu tetap harus kita gantungkan setinggi matahari
untuk menjadi cahaya semangat ...
pagi ini, doa teriring salam dan cinta,
buat kamu yang semalam juga melukis warna mimpi ...
semoga langkahmu dan langkahku
maju dalam kebaikan, dalam usia yang terus berkurang
:// jaurinata, pagi berikutnya di bulan Oktober 2014.

Monday, April 14, 2014

Cinta yang Berbeda

Dalam kabut malam,
Halus angin bicara,
Kala jemarimu menggenggam tanganku,
Dan hanya hati yang bicara.

Adakah cintamu sama?
Adakah cintaku sama?
Tidak lagi seperti pertama
Ketika waktu hujan masa itu menjadi teman kita

Adakah kau segalanya?
Adakah aku segalanya?
Pelan kau berkata bahwa kau inginku bersama di surga,
Aku terdiam, dan dalam hati mengatakan hal yang sama,
Aku juga ingin kau bersamaku di surga,
Dimana kau akan kembali menggenggam tanganku,
Dan tangan malaikat2 kecil,
Seperti doa-doa malam kita..

Sayang,
Ketika cinta sudah berbeda,
Apa artinya berkurang?
Aku merasa mungkin cinta ini adalah cinta yang bertambah,
Walau harus melalui prahara dan gelisah,
Mungkin cinta ini menjadi lebih mulia,
Karena dengan cinta ini kita semakin berharap surga,

Adakah cintaku sama?
Atau cintaku sudah berbeda?
Dalam cintaku ada jiwamu,
Dan akan selalu ada...


::/ jaurinata